Mengunjungi Museum Satria Mandala

Siang hari di tanggal 27 Februari 2016, setelah perjalanan cukup panjang mengunjungi Hutan Bakau, kind saatnya berwisata ke museum sesuai permintaan Sabila, putri saya.
Dari stasiun jakarta kota, kami menuju stasiun sudirman untuk melanjutkan perjalanan ke Museum Satria Mandala.
Dari stasiun sudirman, kami lanjut ke museum menggunakan taksi uber dengan tarif IDR 22.000 ditambah tips. Museum yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden RI (pada saat itu) yakni Soeharto.
Setibanya kami di museum, langsung beli tiket masuk dengan hanya membayar IDR 15.000 untuk 3 orang dewasa dan 1 orang anak-anak ditambah sticker bergambar Museum Satria Mandala. 

Di museum ini terdapat berbagai koleksi alat-alat perang Indonesia dari masa lampau sampai ke modern mulai dari koleksi, rudal, ranjau, tank, pistol laras panjang dan pendek, senapan mesin, meriam, torpedo sampai ke pesawat terbang dan juga helikopter. Bukan hanya itu, museum ini juga menyimpan barang bersejarah lainnya seperti atribut-atribut tentara, lambang-lambang di lingkungan TNI, tandu untuk mengusung Jenderal Soedirman, tempat tidur yang digunakan oleh Jenderal Soedirman saat sakit dan meja kursi bersejarah lainnya. 

Begitu masuk pintu museum, kami dihadapkan dengan tulisan Proklamasi yang besar ditambah dengan foto-foto Presiden dan mantan Presiden beserta wakilnya. 

Masuk ke pintu berikutnya, kami disuguhkan dengan sejarah Indonesia, mulai dari jaman revolusi sampai ke jaman orde baru. 

Beberapa patung pahlawan bersejarah seperti patung Jenderal Soedirman, Jenderal A. H. Nasution dan juga mantan Presiden RI kedua yaitu Soeharto. 

Ada beberapa foto kegiatan kami selama di museum ini. Seperti yang tergambar di bawah ini :

Sungguh wisata murah dengan ilmu sejarah yang di dapat untuk menambah wawasan anak saya yang masih berusia 6.5 tahun dan pentingnya mengenal sejarah Indonesia.